Senin, 31 Oktober 2011

Malam Ini

malam ini sgalanya berakhir
malam ini kisah itu usai
malam ini cinta itu mati
malam ini hati itu tak bersisa lagi

malam ini....
menjadi awal bagiku dalam menapak
melupakan kisah yang tlah usai
meninggalkan cinta yang telah mati
membangun kembali hati yang telah hancur

malam ini...
sgalanya terpatri
smuanya membekas
dan smuanya menghilang...

malam ini...
merangkulku erat dalam dekapan hening
menghiasiku dgn butiran embun
membiarkanku menggapai siluet rembulan

I ♥ MY FAMILY

Aku ingat pernah bercerita dalam malam
Tentang satu kekhawatiran
Tentang satu ketakutanku yang pasti akan datang saatnya

Aku masih ingat mengapa aku menangisi semuanya
Betapa aku tak ingin meninggalkan itu semua
Segala kepolosan
Segala kegembiraan, kebahagiaan
Santai, lepas dan tanpa beban

Aku masih ingat semuanya
Jelas membayang menjadi memori dalam ingatanku

Ya menjadi memori, menjadi kenangan
Satu kata yang menunjukkan kejadian itu telah lewat & takkan terulang
Lalu hal² baru akan terjadi diatasnya

Dan saatnya telah tiba
Dimana kekhawatiranku pada saat itu menemui batasnya disini
Hingga tak bisa lagi aku menyebutnya kekhawatiran
Melainkan satu kenyataan yang datang beriringan dengan waktu
Aku sadari kini aku bukan lagi anak²
Aku tau aku tak lagi menangis memanggil ibu saat terjatuh
Tak lagi berlarian ke pelukan ayah saat aku dikejar² ketakutan ku
Bukan lagi bocah yang sedang belajar bersepeda
Bukan lagi bocah yang harus dijaga orang tuanya kemana²
Karena aku telah tumbuh dewasa
Suka atau tidak aku harus bangkit sendiri dari kejatuhan ku
Melawan ketakutan sendiri
Belajar & menjaga diri sendiri

Bukannya aku takut menjadi dewasa
Hanya saja aku takut berpisah dengan mereka
Aku takut jika harus pergi meninggalkan mereka
Atau mereka meninggalkan aku
Karena dewasa akan mengajak ku untuk hidup bersamanya, berpisah dari masa kecil dan ketergantungan kepada orang tua

Lalu mungkin satu persatu dari kami akan memulai hidupnya sendiri
Memulai hidup baru bersama keluarganya yang baru
Aku bingung harus bahagia atau bersedih

Mungkin aku harus bahagia
Karena dewasa berarti mengejar mimpi
Kalaupun aku menangis, harus aku akui ini airmata bahagiaku
Dan aku percaya, sejauh apapun aku pergi dari keluarga ini, hati kami tidak akan pernah jauh
Tidak akan pernah berhenti saling menjaga
Dan Tuhan pun pasti akan menjaga kami

I ♥ MY FAMILY..........

Kamis, 27 Oktober 2011

Bodoh!!!!!!!!

terdiam dalam sudut waktu yang semakin menyempit
menikmati detik demi detik rasa sakit
aku sungguh tak tau
untuk apa aku disini menunggu

aku percaya pada takdir
tapi aku juga ingin merubah takdir
bagai daun di musim gugur
satu demi satu hancur
tak menyisakan sedikitpun pelipur

aku benci diri ku sendiri
diri yang tak pernah mengerti akan jalan hati
diri yang selalu menjadi belati
terus menyakiti tanpa pandang hati

saat mengetahui kau lebih tau segalanya tentang dia
saat kau lebih mengharapkan sosok seperti dia
saat aku yang merasa bahwa aku tak pantas dibanding dia

aku bodoh
bodoh karna tak mampu menjadi seperti dia
bodoh karna telah berfikir bahwa kau lebih pantas dengan dia

dan aku sangat bodoh karna aku tak percaya pada diri ku sendiri

YOU ARE THE LIGHT, ARIEL

ARIEL
Lonely fear lights up the sky,
Can't help but wonder why
You're so far away.

There, you had to take a stand
In someone else's land,

Life can be so strange.
I wish we never had to choose,
To either win or lose,
That we could find a way...
But I won't turn my back again,
Your honor I'll defend
So hurry home, and 'til then...

Stand tall! Stand proud!
Voices that care are crying out loud.
And when you close your eyes tonight,
Feel in your heart how our love burns bright.

I'm not here to justify the cause.

Or to count up all the loss...
That's all been done before.
I just can't let you feel alone.
When there's so much love at home
We're sending out to you.
All the courage that you've known
The bravey you've shown,
Clearly lights the way.

We pray!
To make the future bright,
To make the wrong things right,
Right or wrong, we're all praying you remain strong
That's why we're all here and singing along

You are the voice
You are the light

Untuk Kamu

Untuk kamu yang sekarang sedang terlelap,
aku ingin menjadi gelap malam yang membuat kamu dapat tidur dengan nyenyak
aku ingin menjadi bunyi sunyi yang membuat kamu dapat bermimpi indah
aku ingin menjadi bantal empuk yang menemanimu menguras lelahmu kini
aku ingin menjadi selimut hangat yang menutupi tubuhmu yang kedinginan. 
 
Untuk kamu yang nanti terbangun,
aku ingin menjadi sinar mentari pagi yang menyambut hari barumu
aku ingin menjadi tetesan embun di jendela, lalu menetes di pipimu
aku ingin menjadi burung yang berkicau indah menyenandungkan bahagiamu
aku ingin menjadi koki yang memasak makanan favoritmu di pagi hari. 
 
Untuk kamu yang aku sayang,
aku akan memberi tawa bahagia untuk kamu
aku akan menyelipkan senyum saat tangismu
aku akan selalu menjaga kamu
aku akan selalu ada untuk kamu.

Bahwa Dia ... ...

Aku selalu ingin kembali membukanya
Ceceran pena yang belum sempat jadi buku
Di antara waktu dan jarak yang berlalu

Aku selalu mengingatnya
Meletakkannya sebagai sesuatu yang sulit bagiku

Terkadang aku ingin melepasnya
Membiarkannya hanya menjadi serpihan debu
Menguburnya bersama segala yang terus berpacu

Namun aku selalu kalah
Hatiku berkata dan selalu kembali berkata
Bahwa dialah duniaku
Dalam tetesan tinta pena yang belum sempat jadi buku.

Katakan padaku apakah aku harus kembali padanya
Atau berjalan saja meninggalkannya?!

Tapi bagaimana mungkin aku bisa melupakannya
Dalam dirinyalah duniaku kuletakkan sejak semula.

Sayapku Perih Mencarimu

aku burung malam yang terbang mengitari separuh bumi.
sekedar mencari sahabat sejati yang kian lenyap di telan sunyi
aku letih, sayapku perih
terluka tertusuk, duri mawar rimba, 
 
hai awan wajahmu kelam menghitam
apa hatimu sedang muram?
apa kau tau di mana sahabat hati
aku lelah mencari..?
ah sia sia saja kutanya padamu
kau tak pernah perduli, hidup matiku juga tak kau pedulikan lagi 
 
sahabat hati,di mana kau sembunyi..?
di hutan, atau di gunung?
aku mencarimu, membelah gunung, mendongkel karang
menebas hutan, tak ada setitik jua jejakmu
aku tersesat di gurun tanpa bintang..
aku rindu rintik hujan
aku rindu sejuk embun yang lelehkan rajah rajah yang menikam ulu hati 
 
tusukkan saja belati di dadaku ini…..!!
lalu tenggelamkan dalam getah empedu
biarkan karam dalam hitam tinta kehidupan
tusukkan yang dalam, dera saja ragaku dengan ribuan sayat sembilu 
 
biar berakhir semua penantian
biar berakhir semua pencarian.
aku ingin tidur, aku letih, biarkan aku tidur di sudut hati yang terperih,
aku lelah aku ingin tidur di bawah langit yang tak lagi indah..
dan tak lagi ingin melihat pagi

Minggu, 23 Oktober 2011

Mulai Mengertimu

teriris kata-katamu yang manis
aku coba untuk menyepahnya, namun tak bisa
saat aku berjalan di atas kegalauan
selalu kata-kata mu yang ada dipikiranku....
sial, tangisan itu tak keluar lagi...
habis setahun yang lalu olehmu 
 
aku selalu ingat dirimu
akankah aku liat dirimu di sampingku?
aku hanya bisa memojokkan diri di kamar
entah aku diasingkan atau ditinggalkan
dan tak kulihat ada dirimu di malam itu. 
 
dirimu tak lagi jadi milikku,
bahkan memang tak pernah
aku yang terlalu berharap banyak 
 
tuhan, kalau kau mengizinkan aku untuk lebih dewasa
akan aku kejar dia untuk aku singgahi
namun, kelak diriku akan selalu seperti ini
tak bisa jadi lebih menarik setiap kali ku lihat bunga disebelahku 
 
tapi, aku tak bisa melupakanmu
tak ada yang tahu siapa dirimu
sekalipun aku cerita kepada seseorang
tak kubiarkan dia tahu siapa dirimu 
 
saat aku lihat kau ditengah pasir
aku terbayang, akankah aku terbang bersamamu?
tuhan, kalau kau akan mengizinkan permohonanku,
jadikanlah dia milikku dalam sedetik saja
dan pertemukan aku dengan sisa sisa kebaikannya 
 
tuhan, apakah aku layak menangis setiap malam di hadapanmu?
ataukah aku hanya seonggok debu yang tak mendapat makna apa-apa?
apakah dia salah, atau keadaan yang salah?
tuhan, jika kau izinkan aku bersamanya dalam sedetik,
biarkan aku mati setelahnya dan kau pisahkan aku dengannya
tuhan, aku trlalu banyak berdoa....
namun, dia tak pernah tahu apa yang aku harapkan darinya. 
 
itulah saat aku mulai mengerti darimu

Kenyataan Yang Kejam

Menatap dirimu di dalam anganku
Seolah diriku memilikimu seutuhnya
Walau hatimu tak menempatkanku
Namun kau selalu di hatiku selamanya 
 
Meski sekejap memiliki dirimu
Dari khayal sampai nyata
Seperti harta tak ternilai harga
Aku menyayangimu, mencintaimu 
 
Perih terasa diri kini
Saat kita berpisah, kau pergi
Dan menemukan hati lain
Ku meratap tak kenal tuan
Tak jarang terlintas niat untuk kembali
Kepadamu dan kembali memulainya
Tapi ku bukan Tuhan sang pemilik hati
Aku hanya bisa berusaha sekuat tenaga
Mereka enteng berkata “Lupakanlah dia”
Mudah dikatakan, sulit dilakukan
Atas apa yang telah terjadi
Kenyataan itu kejam, tahu? 
 
Di waktu mengingatmu
Kulihat kau tersenyum
Setiap kupejamkan mata
Dan aku kembali menangis 
 
Menyakitkan, betapa perihnya
Dadaku sampai terasa sulit bernafas
Namun itulah kenyataan
Kenyataan yang kejam

♥___Sepotong Kebodohan___♥

♥___SEPOTONG KEBODOHAN___♥
Karna kebodohan, kulakukan sebuah kesalahan
menyakiti perasaan seorang perempuan
karna kebodohan ia balas dengan kehancuran
menyakitiku dengan merusak masa depan 


ada satu waktu di mana aku tak berdaya
terhanyut oleh problema
masalah hidup yang menggerogoti jiwa
hingga menautkan diri pada lain wanita 


saat smua tlah berlalu
aku kembali seperti dulu
tanpa membawa angan masa lalu
tanpa pernah aku tahu
kalau itu menjadi benalu
yang bersarang dihatimu 


Dendam atas penyelesaian problema
yang menggores dalam dada
membuatmu menduakan cinta
merusak masa depan yang tertata 


kini...
semua tak bersisa
hanya puing puing realita
tempat aku terpuruk disana
hanya bisa memandangmu dahaga
membiarkan jiwa tersenyum lara
mendoakanmu semoga bahagia....

Hari Yang Takkan Pernah Kembali

aku tenggelam dalam hujan
janji ini hanya mimpi?
lalu apa mimpi ini? 

 
aku ingin melihat kalian semua
aku ingin mencintai kalian semua
tapi ini begini caranya?bukan 

 
ketika tangan kita menggenggam bersama
ada angin dingin yang datang dari arah berlawanan
meskipun aku masih bisa bernafas,akhirnya aku runtuh juga
jika kamu bisa mencintai aku lebih dari kata-kata
aku percaya hanya kamu yang berdiri di depan ku
tiba-tiba teringat masa lalu,kali pertama kita bertemu
tidak dapat mengisi kerapuhan ini,bingung di antara air mata 

 
meskipun aku menemukan kenyamanan di dalam kedamaian ini
kamu,bayanganmu,menghancurkanku dari sisi lain 

 
aku ingin melihat kalian semua
aku ingin mencintai kalian semua
jawabannya adalah tenggelam dalam senyum
ketika bayanganku,menghilang kamu tidak mencintai
kami membawa mereka bahwa aku tidak bisa membiarkannya menghilang 

 
meskipun aku melemparkan kata-kata padamu,jika kamu bisa mencintaiku
aku bisa percaya,hanya kamu yang berdiri di depan ku
masa lalu tiba-tiba teringat,menyakitkan setiap kali kamu menyentuhku
aku ingin mencintaimu untuk kekosongan hati ini
karena aku tidak akan membiarkan kamu melihat bagaimana aku menyeka air mata ku
tidak ada lagi tawa di depan ku 

 
menyembunyikan?,ini bukan kami berdua "selamat tinggal"
betapa aku ingin menangis bersama-sama dengan mu di "perpisahan"
kembali berfikir tentang hal itu,aku ingin kamu melupakan
dan menempatkan aku di dalam ruang kosong
jangan mengejar,hari-hari telah berlalu 

 
jangan meninggalkan sesuatu yang lebih dari apa yang sudah pergi
aku memegang ini selamat tinggal,karena aku tertidur
dan panas yang lenyap seperti tembakau 

 
hari-hari yang tak kan pernah kembali,orang yang ku cintai.

Ambil Saja Kekuatanku

Kau..
Tertunduk lemah..
Seolah hampir kalah karena kehidupan..
Hey kau..
Bangkitlah..
Bertahanlah..
Kau pasti mampu..
Kau pernah melewati yg lebih berat dr ini..
Ingat itu!

Kau lihat aku..
Yg dulu pernah kau beri sedikit kekuatanmu..
Aku bertarung sendiri melawati waktuku sampai saat ini..
Bertahan melawan..
Dan terjatuh beberapa kali..
Tp aku masih disini..
Masih berdiri di seberang tempatmu tertunduk..

Kau tak perlu uluran tanganku..
Karena aku tau kau mampu..
Berdiri sendiri..
Kau kuat..
Lebih kuat drpd yg terlihat darimu..
Percayalah..

Tapi jika kau butuh..
Aku selalu disini, di seberangmu..
Kapanpun..
Ambillah saja kekuatanku..
Jgn kau ragu..
Kau tak boleh menyerah..
Dan aku pun begitu..

masih dia

entah bagian mana yang salah, aku tak mengerti
entah hatiku atau perasaanku
entah takdirku atau harapanku
dia
masih dia
selalu dia
terlalu sulit bagiku
membelokkan langkah menjauhimu
membungkam suara menyebut namamu
menghapus rasa untukmu
entah harus berapa lama kau hidup disini
aku pun tak sanggup mengendalikan semua
semakin aku mencoba melupakan semua tentangmu
semakin dalam aku terjatuh
mudah saja bagiku berkata
mudah saja bagiku bersuara
mudah saja bagiku bertindak
depan mereka
menutupi asa
menutupi rasa
menutupi semua
terlalu sulit menjelaskan kepada semua
tentang rasa yang sebenarnya tak pernah aku jaga
tentang rasa yang sebenarnya tak pernah aku tata
tentang rasa yang mungkin tak pernah pergi
meskipun sang pemilik rasa tsb telah pergi
meskipun dia tak lagi menginginkan
meskipun dia tak mungkin akan kembali
tapi tetap saja rasa itu disini
berharap rasa yang lain
berharap rasa yang berbeda
mampu menggantikan rasa yang ada
tapi aku pun tak kuasa
aku pun tak ingin ada rasa lain
ataukah aku takut
entahlah
semakin lama rasa ini semakin dalam
merasuk & semakin menujam
menggerakkan rindu menyeruak dari dalam hati
rindu yang tak berbalas
rindu yang tak tersampaikan
dia disana tak akan mengerti
tapi dia disana juga tak perlu tau
dia cukup disana

Rabu, 19 Oktober 2011

Sentuh GelapKu

Untukmu ...Bunga yang bersemi di dalam gelap abadi,
yang tak pernah tahu kapan ia tumbuh.
berkembang, berbunga, lalu layu..
semua tertutup gelap

Aku yang terporosok dalam dimensi tak terdefinisi
tempat jiwa-jiwa kegelapan mengadu,
tempat bersemayamnya sang iblis
yang takluk dan terisak dalam penyesalannya

Kau, Cahaya yang turun dari surga, membekukan yang dingin dan mendinginkan yang beku

Kau sentuh gelapku dengan cahayamu membuatku termangu sejenak hingga ku menyadari bahwa waktu tlah menipuku....

salahkah aku????
salahkah aku jika aku turut mengagumi sosokmu itu???

Tapi, aku tak pernah berpikir terlalu jauh
karena aku tak berani
aku takut cahayamu tak pernah lagi menghampiri

Maaf...maafkan aku...
Jika cahayamu memang untukku
tunggulah kesejatian itu kan kutawarkan padamu

Yang Tak Pernah Bisa Mencintaimu

sayang....
rindu ini takkan pernah berhenti dan mungkin takkan pernah terhenti
karna aku sang perindu yang slalu merindu atas ridhoNya,
desir-desir kerinduan ini bagai bara membakar jantung
gigilkan tubuh rapuh ini, geletarkan aliran darah,

cintamu, kasihmu...
bangkitkan seluruh kelemahanku
seperti pilar yang menjulang kokoh, kekuatan cintamu,
merubah ketakutanku akan luka yang menoreh batin

kau berikan arti pada raga tak berdaya ini
buatku terdiam bisu, buatku bagai tersengat aliran yang kuat
kau luluhkanku, pada ketulusan cintamu
pada sejatinya cintamu,
kau rangkul aku yang berdiri lemah ditegakku
yang sebenarnya lemah tak berdaya

sayang,
kaupun menuntunku pada jalan-jalan bercahya
kau taburi kasih lembutmu sepanjang jejakku melangkah
tiada lelah kau menemaniku di ruang sunyi
yang hanya terdengar detak jam dan desah-desah kelu melirih

pilar-pilar cinta yang kau tegakkan
seakan ingin kau bangun istana cinta untuk kita
yang bertaburkan kasih dan kesetiaan atas segala keridhoanNya

aku bagai bermandikan cahaya damai cintamu
terbasuh sejuk kerinduanmu
yang tak pernah aku rasakan seindah ini, sedamai ini, pun seresah ini,

begitu syahdu senandung rindumu
begitu lembut kasih pun bisikan cintamu
sejukkan kebekuan akan rasa yang mengeram sekian lama
leburkan senandung-senandung rinduku yang hampa

kini telah kau terangi seluruh langit jiwaku
terang dan benderang,
jejakku pun kian tegak berdiri bagai karang dalam genggaman tanganmu
dalam penyatuan asa dan mimpi yang telah mengikat jiwa kita hanya waktu dan keridhoanNya yang kita tunggu dan pinta tiada lelah.


lihatlah aku
walau pelangi ini memudar
ia kan tetap menghias alam
bersenandung rindu dihempasan rasa

tataplah aku
dilayuku kan tetap tegak genggam asa
panji-panji setia takkan patah
telah tertancap pada palung jiwa

lihatlah aku
tataplah aku
rasakanlah jiwa ku

jiwa yang merindu damaimu
jiwa yang sematkan setia
pada darah yang mengalir

perindu yang hanya terbungkus tangisan bisu
perindu yang menyusuri jejak-jejak sunyi gemintang
menutupi perih luka’
terombang ambing diarungan samudra kehidupan

rasakanlah kedalaman jiwa ini
belahlah isi jantung ini
lihatlah darahnya yang melegam
penuh bilur-bilur nyeri

lihatlah detak jantungnya
mendetak sesak
lemah diantara nadi
layu diantara hamparan gersang
tegarku karnamu dan karnaNya.


Saat kata bukan tidak ingin terkatakan,
tapi mencoba memahami dan memberi tempatnya sendiri,
tetap menyimak, mendengar dan memperhatikan
dalam diam.

Mencoba uapkan rasa,
membiarkannya mengambil jalannya
bukan ingin mematikan rasa.

Dari sini tetap menyimak, mendengar, dan memperhatikan
dalam diam.

Simpan rasa jauh lebih dalam,
walau sesekali menyeruak keluar dan mengingatkan
pada siapa rasa terasa.
Hanya bisa diam tanpa kata
walau ada yang terasa
rindu.


Dinda dengarkan aku
Kita harus bicara
Tentang apa arti kita
Karena memendam perihpun
Hatiku berkata

Inilah saatnya...

Segala yang telah terjadi
Hanya terucap kata
Dirimu ada dihatiku
Ketika ku tak kuasa
Jujur seiring waktu
Hingga ku telah bersamanya

Cinta abadi yang terluka
Hingga sekian lama
Kau masih menunggu
Untuk diriku ada dihatimu selalu
Ku yang tak pernah mampu
Tuk ungkapkan semua
Saat kau di dekatku
Maafkan aku

Sadar ku resap hati
Perih yang telah ada
Tak mudah angin
Membawanya pergi
Lupakan berjuta kisah kita
Maafkanlah diriku
Engkau merasakan

Cinta abadi yang terluka
Hingga sekian lama
Kau masih menunggu
Untuk diriku ada dihatimu selalu
Ku yang tak pernah mampu
Tuk ungkapkan semua
Saat kau di dekatku
Maafkan aku
Yang tak pernah bisa mencintaimu
Tak pernah bisa mencintaimu
Walau waktu berjalanpun
Hatiku tenggelam
Ku takkan pernah bisa
Tuk... mencintaimu

Yang tak pernah bisa...
Mencintaimu...

wanitaku dan pagi yang sunyi
pada sisa dingin yang tercerabut waktu
cabar asmaradana menjejak di bias emas mentari
kabarkan asa yang melarungkan seribu jedah padamu
untai seribu rindu di jejak-jejak indah lembah nan biru

wanitaku dan siang yang merindu
netra tatap tapal batas tanpa kedip
rinai sketsa rindupun melamur di pendar semesta
sumbang ucap aksara dalam kilau surya
sandarku pada tiang-tiang penyangga semesta

wanitaku dan senja yang menjingga
pun jingga yang kemudian melamur bersama mentari
hantarkan rasa yang memuncak dalam bisu
diam dalam setiap langkah-langkah rindu
semat asa dan rasa dalam bingkai-bingkai melati

wanitaku dan malam yang hening
pada setiap kata dan aksara yang menjejak
jemari menari ungkap misteri waktu
sibak setiap hembusan dingin bayu lembahku
dan berharap hantar rindu padamu di penghujung waktu.


Suara hati terlempar ke sudut sunyi
Kini semua ?tatapku sinis,
Tatapan bengis mengiris nadi di tiap ulu nadi
Hati merintih miris menggaris kata nurani

Kau hilang dalam sekelebat bayang semu
Bayang bayang menghantam titik kalbu hingga buatku tertunduk lesu
Kelu membisu tertangkup dalam ruang kalbu

Itukah wajah sejatimu,..?
Tusukku dengan beribu ribu luka hingga ke rongga hati
Menusuk dalam hiingga ke nadi birunya
Angan mati, hati menjerit terlempar ke sudut sepi

Masa menguak tabir kelam tentang cerita lalu
Galau meraja menyekat hati
Risau yang membadai membunuh asa yang terkapar mati

Luka rengkuhku
Derita pelukku
Semua sirna dalam sedetik saja
Hampa meraja hingga ke sudut jiwa

Wahai pelukis senja
Dimana kau sembunyikan indah kuning jingganya
Yang selalu ?menghias langit sore tadi.
Ingat saat kita berdua
Duduk di bawah malam
Memandang indah bintang yang berpijar di hati
Berjanji kita berdua
Untuk tetap setia meski berbeda

Ingat saat kita berdua
Meraba cinta itu
Bertanya-tanya pada waktu yang terus berjalan
Dan kau bisikan kata cinta pasti abadi
Hingga waktu itu tiba

Kau datang dan pergi
Yang beri selalu aku senyuman
Di setiap mimpi
Kau datang dan pergi
Menjadi satu kenangan

Ingat saat kita berdua
Dalam tangis dan tawa
Tak kau keluhkan wajah cantik walau terluka
Terucap kata jika
Hanya kau yang mengerti aku disaat aku lelah
Dan tak pernah akan sudah

Aku dan kamu
Pernah satu
Walau perbedaan selalu ada di hati
Jika semua ini apa adanya
Kuingin engkau mengenang
Disini aku mengenangmu.

Saat indah dalam hidupku
Saat aku bertemu denganmu
Kau anugerah yang tercipta
Begitu nyata

Kau tercantik dalam hidupku
Walaupun orang tak berkata begitu
Kuingin kau disampingku
Selamanya...

Bila engkau menerima cintaku
Aku akan setia kepadamu
Karena dirimu yang selama ini
Kucari...

Bila engkau menerima cintaku
Aku akan slalu jujur untukmu
Karna dirimu yang selama ini
Di hati...

Kata cinta yang kumiliki
Ingin memberi semua yang terbaik
Berharap ku tak berlebih di hatimu...

Kau tercantik dalam hatiku
Walaupun orang tak berkata begitu
Ku ingin kau disampingku
Selamanya....
Secuil rasa yang belum sempurna ini
Yang senantiasa menghantui tiap tidurku
Menghadirkan bayang-bayang imaji dalam mimpi
Yang kemudian memberikan senyum pada pagiku
Menebarkan ceria hingga kembali malamku

Ah, seandainya rasa ini hadir sejak dahulu
Seandainya rasa ini sudah lama dalam hatiku
Mungkin tak akan pernah luka itu tergores
Dan mungkin tak akan ada darah jiwa yang menetes

Rasa ini begitu indah, padahal ia belum sempurna
Ia tak henti mendera jiwa dalam rindu yang menyiksa
Sungguh aku ingin menyempurnakan rasa ini, Tuhan
Tapi aku hanya terlalu takut rasa ini tak terbalas
Sedangkan rasa ini sudah memenuhi rongga dada
Dan rindu ini sudah menyesakkan jalan nafasku

Dan lagi, hanya Engkau yang paling mengerti, Tuhan.

I ♥ U [Friends]



kadang aku terdiam di satu titik dan berpikir "salahkah aku mencintaimu?" Tapi aku tersadar bahwa tak bisa memilih kepada siapa aku akan jatuh cinta. Tapi...

Aku sadar sepenuh jiwa dan ragaku bahwa memilikimu, bahkan untuk mendekati pun aku tak akan mampu. Meskipun keingingin untuk menjadi seseorang yg memilikimu terasa begitu menyiksa jiwa, keinginan untuk jadi orang yang bisa kau andalkan, keinginan untuk jadi sosok yang kehadirannya kau rindukan.

apakah kau tahu bahwa untuk berharap pun aku tak berani ? Berharap suatu saat kau akan menggenggam jemariku dan tersenyum kepadaku. Sebuah harapan.. Bukan, itu adalah sebuah impian...

Kau tentu telah tau betapa aku mengagumimu dan menyanyangimu.. Tapi sadarkah kau, bahwa aku tak pernah menyatakannya langsung ? aku tak berani... Karena tak ada hal yang bisa kuperbuat untuk membuktikannya..

Aku sadar. Bahwa aku adalah seorang sahabat bagimu. Ingin aku merasa cukup dengan itu. Tapi bisa kah kau mengerti tentang rasa rindu yang dalam padamu yang menghantuiku di setiap gelap datang ?

Ingin rasanya aku menjadi orang yang mampu membuatmu tersenyum, orang yang kau harapkan untuk menghapus air matamu, jadi orang yang bisa menghilangkan amarahmu, menjadi air untuk menenangkan apimu...

Kenapa ? Pertanyaan itu terus datang. Kenapa perasaan ini ada padaku? Rasanya telah lama sekali aku terperangkap di sini. Meskipun kadang menghilang di tengah penuhnya pikiran, bayangmu akan kembali datang ketika sunyi menghampiri... Dan pertanyaan itu muncul "apa kabarnya dia? Bahagiakah dia dengan pangerannya?"

Aku tahu dan mengerti bahwa perasaan ini tak berguna untukmu dan hanya membebanimu.. Tapi mengertikah kau kalau perasaan ini juga membebaniku ? Bahkan jauh lebih berat. Taukah kau beban mencintaimu ? Mencintaimu yang tak bisa dimiliki, mencintaimu yang tak bisa didekati, mencintaimu yang ada di kelas yang berbeda?

Aku jauh, sangat jauh dari mengerti tentang ini...


I............[♥]............U

Selasa, 18 Oktober 2011

Aku Hanya Ingin Berdiri

batang demi batang racun ini ku hisap tanpa henti
alunan musik blues yang mengingatkanku kepada seseorang hingga aku melayang
diiringi suara aliran sungai yang memekakkan telinga
rerumputan berdansa dibawah sinar pergantian bulan dan matahari
angin saling bersahutan kencang
merasuk, membunuh, menggigil
lapisan tipis menutupi tubuhku
bukan untuk melindungiku, tapi melindungi orang lain
karena di balik rusuk yang membentengi jantung dan paru paru terdapat "bom aktif" yang dapat meledak sewaktu waktu
ketika aku hancur, aku tidak ingin orang lain merasakan akibatnya
ah, malam yang indah
memang menyakitkan ketika kita melihat seorang wanita yang kita sayang menangis

kembali aku termenung malam ini
menangisi alunan gitar yang sumbang
membodohi diri sendiri yang sudah bodoh
mendengar suara merdu yang menyesatkan
membakar racun yang menenangkan
menghitung detak jantung yang melemah
meratapi semangat yang mulai patah
mencoba membunuh kepenatan dengan kesedihan
menghabiskan waktu dengan sejuta siksaan
menghibur diri dengan tawa putus asa
oh Tuhan
buat aku terlelap dengan tenang
semakin aku terjaga
semakin aku tertawa
semakin aku menitikkan air mata kebahagiaan semu
wahai bulan, tunjukkan sinarmu yang menyedihkan
temani aku malam ini, malam yang penuh luka
buat aku berbicara tanpa suara
beri aku sinar tanpa harapan
aku tidak ingin hidup menyiksa diri
aku tidak ingin mati di tangan sendiri
aku hanya ingin berdiri
itu saja
wahai matahari
kemana engkau bersembunyi
aku ingin segera mengucapkan selamat pagi kepada seseorang

Lelah Melangkah

Kepada hidup... Tak terbilang tanya atas nasib yang begini rupa mendera tanpa jeda,mengikis sisa semangat yang ada.. Derita disetiap hela menjelma seperti udara...Tuhan,ku sertakan syukur dengan ini,dengan ketakmengertian terdalamku..Dengan kebimbangan sebagai kawan setiaku..Dan syukurku sampai kedalan hatiku yang tak pernah kelam karena cintaMu..

Kini, hatiku tergores
kesedihanKetika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan

Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang?
Atau hanyut terbawa gelombang?
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan.

Kasih, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu

Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan

Termenung ku seorang diri
Tak tahu apa yang ku pikirkan
Sejenak gelap dan tak berasa
Sejenak sesak tak bernafas

Hanya ada hitam dan putih
Tak berwarna tak berkilau
Mencari untuk dinanti
Sebuah janji yang akan kutepati

Cinta ini hilang dan tak berasa
Siapa dia untuk apa dia
Mungkin kah akan terjadi
Sebuah janji nan suci antara kita

Kunikmati walau harus ku akhiri
Kebosanan yang penuh penat
Sampai disini apakah kau kan selalu ada
Biarlah terjadi
Kini kunikmati manis dan pahitnya cinta

Kepada hidup... Tak terbilang tanya atas nasib yang begini rupa mendera tanpa jeda,mengikis sisa semangat yang ada.. Derita disetiap hela menjelma seperti udara...Tuhan,ku sertakan syukur dengan ini,dengan ketakmengertian terdalamku..Dengan kebimbangan sebagai kawan setiaku..Dan syukurku sampai kedalan hatiku yang tak pernah kelam karena cintaMu..

More Time With You

terlalu sedikit waktu yg kita lewati
andai masih dan ada banyak waktu
ingin aku benar benar manfaatkan waktu bersamamu
terlalu sulit untuk menjangkau kamu
dengan segala keterbatasan aku..
aku yang slalu tak pernah cukup akan kamu
aku yang slalu ingin meraih kamu

tapi..
kau begitu sulit untuk kuraih
dengan segala kekurangan aku
aku yang slalu ingin dekat dengan kamu
tapi kau malah membiarkan aku menjauh
buat aku mejadi seorang yang pencinta kebebasan
buat aku menjadi seorang yg berjiwa lepas
perlihatkan kepadaku yang belum pernah aku lihat
bicarakan hal-hal yang tidak pernah aku dengar
sekalipun itu tabu.. 

andai aku boleh meminta
aku hanya ingin lebih banyak waktu bersamamu
aku ingin membuat kisah yang hebat tentang kita
walaupun kita sadar tak ada yg bisa dibanggakan dari kita

doing again kissing untill we sleep
leaning back on your back when the queue to buy movie tickets
make you upset with the attitude I've never sensitive
do the things that make you surprised that I was stupid

and one that I want to .. really
I want to kiss under the rain with you

Hingga Ia Percaya

Biarkan mataku mengering...
Sekering gurun sahara....
Demi membuatmu percaya....

Biarkan tetesan darahku terus menetes...
dan aku diincar kawanan burung bangkai...
yang siap menyantapku...
Demi membuatmu percaya...

Biarkan hujan membasuh diriku...
Mengalirkan semua perasaan yang membasahi jiwaku...
Agar setiap kau bertemu air,
kau akan merasakan apa yang kurasakan..
Dan itu demi membuatmu percaya...

Aku hanya punya 1 nyawa...
Dan juga hanya punya 1 rasa untuk 1 nama...
Jika suatu saat waktu memanggilku...
Aku akan memohon...

Agar ombak menelan jiwaku...
Di laut kesedihan yang sunyi...
dan Bulan menguapkan semua perasaanku...
lalu memancarkannya di Bintang...

Sehingga ia tahu...
Sehingga ia sadar...
Sehingga ia percaya...
1 orang yang menyayanginya,
yang mencintainya,
telah menyatu menjadi bintang,
dan selalu menemaninya setiap saat,
walau kadang tak terlihat...

dan semoga itu...
membuat dia percaya....

Loving perfectly with no any reason

Satu alasan mengapa cinta tak harus memiliki
Hidup ini adalah singgah sementara di bumi
Betapapun besar rasa ini untukmu
Aku hanya ingin menjadi bagian dari senyum dan tawamu

Walaupun malam terasa dingin menusuk
Sesaat pagi menjelang dengan kehangatan
Mengubah kesepian bayang-bayang masa lalu
Tergantikan oleh semangadh hari ini

Hari ini adalah hasil tumpukan masa lalu
Perlahan bergerak sambut masa depan

Dulu kita bahagia
Sekarang kamu bahagia
Tak ada alasan untukku tak bahagia
Senyum ini adalah hasil karyamu

Aku tak ingin waktu terulang
Karena hidup adalah maju
Dan waktu belum lepas dari kesombongan
Terus berjalan tanpa menatapku kelelahan

Suatu saat nanti aku akan temukan cermin diriku
Seseorang yang lebih baik dengan paras yang menyejukkan


Apa yang aku rasakan saat ini sudah lebih dari cukup
Tanpa menyurutkan niatku tuk berbuat lebih banyak
Semua yang kudapatkan adalah anugerah
Meski sebagian orang menyebutnya musibah

Kamu, dia dan mereka selalu buatku tersenyum
Hampir tak ada alasan mengapa aku harus bersedih
Bukan karena hati ini mati
Kutemukan beberapa kunci bahagia di dunia

Ikhlas dan berbagi adalah diantaranya
Membahagiakanmu adalah kebahagianku

Ternyata hanya dengan berkata baik
Bisa membuat seseorang bersemangat

Ternyata dengan satu senyum
Bisa melahirkan jutaan senyum

Apa yang ada di sekelilingku adalah aku
Apa yang ingin kuharapkan adalah aku

Semuanya kembali padaku dan bagaimana aku memaknai keadaan ini.

Kau Bukan Hujan Terakhir Dimusim Ini

Aku bukan bagian terindah dari sajak-sajak cinta yang dinyanyikan bunga untuk kupu-kupu
Aku bukan detak alunan gerimis saat mendung mencumbu ujung senja.
Aku hanyalah dingin, dan ilalang pun tak sudi menatapku.

Aku ingin menangis bersama hujan, tercacah rintik gerimis dan terbakar terik mentari, untuk sebatas menunjukkan indahnya warna pelangi padamu.
Aku hanya ingin melantunkan nyanyian sepi yang tak tersampaikan oleh awan mendung kepada langit biru. menyampaikan nyanyian malam, kepada kelam yang selalu terdiam. meski ku tau, laguku tak bersajak, dan melodiku telah pergi.
Atau.. haruskah kusayat urat nadiku, agar kau sudi berpaling sedikit saja?

Tidak cinta, kau bukan hujan terakhir di musim ini,
Meski ku akui, kau lah yang terderas.
Kau bukan mentari terakhir di kisah ini, meski tanpamu langit membeku.
Kau pelengkap nada di kala melodi rindu mulai beralun.

Meski aku memikirkanmu lebih banyak dari jumlah tarikan nafas yang kuhela.
Dan meski kau memikirkanku, seperti bagaimana kupu-kupu memikirkan kepompongnya.
Mungkin lebih baik aku berhenti terbang, daripada ku terjatuh terlalu dalam.. pada malam yang tak pernah berujung pagi.

Embun

Seberapapun sang surya berusaha menghilangkanmu, kau tetap kembali
tak pernah sakit hati dengan panasnya yang meniadakanmu
yang kau tahu, sejukmulah yang ditunggu
Maka kau pun tak pernah mundur kebelakang

Seberapapun Sang Hujan mengalahkanmu, kau tetap ada di sana
walaupun tetes mungilmu tak terliat diantara buliran besar air hujan
Yang kau tahu, dedaunan, hamparan rumput, bumi, merindukan sentuhan lembutmu


Seberapapun sang bayu menerjangmu, kau masih terus melaksanakan tugasmu
Walau kadang kau akan hilang tak berbekas
Yang kau tahu pagiNya selalu merindumu


Maka mengapa menyerah walaupun kalah
Maka mengapa sedih walaupun hati telah tersakiti
Maka mengapa ragu, karena qadla belum menjadi qadarNya
Semangatlah
karena embun begitu menyejukan

Fatamorgana

Entah bagaimana rasa ini
Terus menyiksaku
Menuntunku pada muara hati
Yang tak kan bisa kulabuhi
Menuntutku berdiri di antara duri-duri tajam
Kau, dengan semua pesonamu
Selalu menarikku
Masuk ke relung-relung alam
Yang belum pernah kujamah
Membuatku buta
Bahkan tersesat
Sedangkan aku????
Tetap saja berjalan
Tanpa tau arah
Terbuai oleh angin palsu
Terlena sampai bahkan terlelap
Oh,,
Bodoh atau lugukah diriku ini?????
Sudah tau hanya kamuflase
Namun hati ini tetap kutautkan pada ranting
Yang bahkan pohonnya belum tumbuh
Wahai engkau yang ada di sana,,
Terkadang aku ingin sekali
Menangis di saat engkau menangis
Ikut tertawa di saat engkau tersenyum
Namun,,
Apa yang engkau berikan padaku selama ini
Hanya fatamorgana di depan sana
Yang bahkan tak dapat aku memeluknya
Di saat aku rapuh
Di saat aku butuh

Berteman sepi, berselimut mimpi, terbakar oleh emosi

aku tau aku emang bego
aku tolol dll
hina aku jika itu membuatmu puas

tak ada dipikiranku untuk cuek sama kamu
tapi aku takut kamu permainkan aku. aku takut
maaf aku gak tau, aku terlalu percaya sama omongan orang lain
dan aku gak pernah denger keluh kesah kamu

kamu selalu bikin aku ketawa,bikin aku senyum
tapi aku gak pernah ada saat kamu sedih,kamu sakit
aku cuek aja.
mungkin bagi kamu aku ini cewek yang cuek,dingin,gak pedulian dst

sampe akhirnya kamu tinggalin aku
tanpa aku tau
saat aku gak percaya sama omongan orang lain
saat aku mulai sayang sama kamu tulus

itu baru terasa saat kamu pergi tinggalin aku
dan pergi bersama yang lain
jujur, hati aku sakiittt banget
air mata turun deras membasahi wajahku

ku coba untuk lupain kamu
mencintai orang lain
tapi aku tak pernah bisa
aku tau itu cuma pelampiasan hati aku yang sakit

aku tau,
ku lakukan semua itu demi membuatmu cemburu
tapi aku tau semua hanya sia-sia
tak mungkin kamu cemburu karna aku bukan siapa-siapanya kamu lagi

banyak yang ingin mencoba menghiburku
menggantikan dirimu disisiku
aku gak bisa, aku gak pedulikan mereka
bagiku kamu satu-satunya cinta dihidupku.
gak akan pernah ada yang lain, kamu adalah satu kenangan
indah dari beribu kenangan yang ku punya

hari ini saat ku menuliskan semua yang ada dihati
aku mencoba ikhlas membiarkanmu pergi dari hidup aku
membiarkanmu bahagia besamanya
membiarkan jiwaku yang terluka menantimu
dan menunggu satu keajaiban, membuatmu kembali disisiku

ku percaya akan ada hari dimana aku bersamamu
walau hanya sedetik ku bersamamu
izinkanku memelukmu, memegang tanganmu dan
mengatakan "maaf aku gak pernah ada saat kamu butuh"

di hadapanmu kau lihat aku
tersenyum,tertawa, ceria
kau lihat aku sama seperti orang bahagia tanpamu

tapi didalam hatiku
kau akan lihat aku menangis
kau akan mendengar aku hatiku menangis lirih
kau akan lihat betapa rapuh hatiku

Tapi sudahlah…
Aku hanya bagian masa lalumu, Tak mungkin lagi kita menyatu
Kau sudah merajut kisahmu , Dan biarkan aku menyulam kisahku

Cukup hati ini saja yang tau…
Tentang asa yang pernah tertanam
Walau ku tau tak kan lagi ku temukan orang sepertimu…

HOPE

jika ku merasa sepi,,kau temani aku
jika ku merasa sedih,,kau tenangkan aku
jika ku merasa lelah,,kau lelapkan aku
jika ku merasa bahagia,,karna kau tlah jadi milik ku
tetapi dalam nyata ini
kalimat itu masih berkata "jika"
tak pernah tercatat dalam teks dunia nyata
ingin tahukah kau selajutnya
bahwa aku mendeskripsikan mu
selayak pujangga yg menuliskan puisinya
lewat setutur kata ribuan makna
tapi ini juga sia-sia
aku juga tak pernah nyatakan ke dunia dan dirinya
hanya sang maya yg izinkan aku mengartikan dirinya
apakah dirimu memang tak pernah menyadari
betapa aku mengharapkan mu
untuk berada di sampingku
hangatkan jiwa dan bekukan detik yg berlalu
apapun yg ku relakan,,itu juga ku ikhlaskan
itulah aku yg slalu ada untukmu
walaupun kau hanya butuhkan seuntaian kata darinya

Once More Again

tak khayal aku ingin miliki
hanya saja mimpi ini selalu menghantui
gelisah ku bergeliat dalam sendiriku
berharap dan niscaya dapat terwujud
meski sebelumnya ku tau masih semu
mengapa?
lelah berharap tiada guna
namun rindu selalu menghantui
dalam mimpi maupun sadarku
lemah ku ketika melihatmu
mengapa berdegub jantungku seperti gemuruh
dan akupun tak habis pikir
mengapa hati ini tertuju padamu?
meski selalu sakiti jiwa yg perih terdahulu
aku merindukanmu
merindukan cerita yg telah terlalui
masa lampau sungguh sangat indah
bisakah terulang 2 kali
dan cukup kali ini saja
hanya ingin merasakan kembali
kenikmatan bahagia kala sepi menyapa
dan dijaga hinggaku tak mampu membendung lagi
haruskah ku percaya pada harapan ini
cerita dengan alur yg tak tersusun rapi
aku butuh jawaban atas segala pengharapan ini

aku takkan mampu menahan ini
semua rasa yang sungguh tak mau ku bohongi
setelah semua usai
pikirku hanya kembali padamu, digenggamanmu
galau! perasaanku sungguh galau
aku tak mampu menerima apa yang kamu ucap
aku tak sanggup, sungguh
kakiku pun lemas dan tak kuat lagi berdiri
aku tak ingin berbohong
dan selalu tersenyum dibalik topeng
kau pasti melihat ini
hati ini yang menangis dibalik semuanya
semua kenangan sepi bahkan lenyap
hanya dgn sekali usap tanganmu
dan ku tau, aku telah menyadari semuanya
mengerti dan aku sungguh sangat mengerti
kamulah orang yg mampu hilangkan gundah ini
maafkanlah semua rasa curiga ini
aku sungguh sangat bersalah
aku terlalu terpengaruh cerita asing
yang berbeda dengan kisah aslinya
jika waktu bisa ku ulang
aku hanya ingin malam itu ada
dan aku datang dengan cara berbeda
kemudian ku ungkapkan semua rasa rinduku padamu
dan tidak akan terjadi seperti itu
jika aku masih layak untuk mengatakannya
aku akan lebih dari siap untuk menerima semuanya
yang aku harapkan pada endingnya
maukah kamu beri aku sekali lagi kesempatan itu...