terdiam dalam sudut waktu yang semakin menyempit
menikmati detik demi detik rasa sakit
aku sungguh tak tau
untuk apa aku disini menunggu
aku percaya pada takdir
tapi aku juga ingin merubah takdir
bagai daun di musim gugur
satu demi satu hancur
tak menyisakan sedikitpun pelipur
aku benci diri ku sendiri
diri yang tak pernah mengerti akan jalan hati
diri yang selalu menjadi belati
terus menyakiti tanpa pandang hati
saat mengetahui kau lebih tau segalanya tentang dia
saat kau lebih mengharapkan sosok seperti dia
saat aku yang merasa bahwa aku tak pantas dibanding dia
aku bodoh
bodoh karna tak mampu menjadi seperti dia
bodoh karna telah berfikir bahwa kau lebih pantas dengan dia
dan aku sangat bodoh karna aku tak percaya pada diri ku sendiri
menikmati detik demi detik rasa sakit
aku sungguh tak tau
untuk apa aku disini menunggu
aku percaya pada takdir
tapi aku juga ingin merubah takdir
bagai daun di musim gugur
satu demi satu hancur
tak menyisakan sedikitpun pelipur
aku benci diri ku sendiri
diri yang tak pernah mengerti akan jalan hati
diri yang selalu menjadi belati
terus menyakiti tanpa pandang hati
saat mengetahui kau lebih tau segalanya tentang dia
saat kau lebih mengharapkan sosok seperti dia
saat aku yang merasa bahwa aku tak pantas dibanding dia
aku bodoh
bodoh karna tak mampu menjadi seperti dia
bodoh karna telah berfikir bahwa kau lebih pantas dengan dia
dan aku sangat bodoh karna aku tak percaya pada diri ku sendiri