batang demi batang racun ini ku hisap tanpa henti
alunan musik blues yang mengingatkanku kepada seseorang hingga aku melayang
diiringi suara aliran sungai yang memekakkan telinga
rerumputan berdansa dibawah sinar pergantian bulan dan matahari
angin saling bersahutan kencang
merasuk, membunuh, menggigil
lapisan tipis menutupi tubuhku
bukan untuk melindungiku, tapi melindungi orang lain
karena di balik rusuk yang membentengi jantung dan paru paru terdapat "bom aktif" yang dapat meledak sewaktu waktu
ketika aku hancur, aku tidak ingin orang lain merasakan akibatnya
ah, malam yang indah
alunan musik blues yang mengingatkanku kepada seseorang hingga aku melayang
diiringi suara aliran sungai yang memekakkan telinga
rerumputan berdansa dibawah sinar pergantian bulan dan matahari
angin saling bersahutan kencang
merasuk, membunuh, menggigil
lapisan tipis menutupi tubuhku
bukan untuk melindungiku, tapi melindungi orang lain
karena di balik rusuk yang membentengi jantung dan paru paru terdapat "bom aktif" yang dapat meledak sewaktu waktu
ketika aku hancur, aku tidak ingin orang lain merasakan akibatnya
ah, malam yang indah
memang menyakitkan ketika kita melihat seorang wanita yang kita sayang menangis
kembali aku termenung malam ini
menangisi alunan gitar yang sumbang
membodohi diri sendiri yang sudah bodoh
mendengar suara merdu yang menyesatkan
membakar racun yang menenangkan
menghitung detak jantung yang melemah
meratapi semangat yang mulai patah
mencoba membunuh kepenatan dengan kesedihan
menghabiskan waktu dengan sejuta siksaan
menghibur diri dengan tawa putus asa
oh Tuhan
buat aku terlelap dengan tenang
semakin aku terjaga
semakin aku tertawa
semakin aku menitikkan air mata kebahagiaan semu
wahai bulan, tunjukkan sinarmu yang menyedihkan
temani aku malam ini, malam yang penuh luka
buat aku berbicara tanpa suara
beri aku sinar tanpa harapan
aku tidak ingin hidup menyiksa diri
aku tidak ingin mati di tangan sendiri
aku hanya ingin berdiri
itu saja
wahai matahari
kemana engkau bersembunyi
aku ingin segera mengucapkan selamat pagi kepada seseorang
menangisi alunan gitar yang sumbang
membodohi diri sendiri yang sudah bodoh
mendengar suara merdu yang menyesatkan
membakar racun yang menenangkan
menghitung detak jantung yang melemah
meratapi semangat yang mulai patah
mencoba membunuh kepenatan dengan kesedihan
menghabiskan waktu dengan sejuta siksaan
menghibur diri dengan tawa putus asa
oh Tuhan
buat aku terlelap dengan tenang
semakin aku terjaga
semakin aku tertawa
semakin aku menitikkan air mata kebahagiaan semu
wahai bulan, tunjukkan sinarmu yang menyedihkan
temani aku malam ini, malam yang penuh luka
buat aku berbicara tanpa suara
beri aku sinar tanpa harapan
aku tidak ingin hidup menyiksa diri
aku tidak ingin mati di tangan sendiri
aku hanya ingin berdiri
itu saja
wahai matahari
kemana engkau bersembunyi
aku ingin segera mengucapkan selamat pagi kepada seseorang